Sabtu, 11 Februari 2012
Selasa, 31 Januari 2012
Remaja Dan Internet Sehat
Remaja & Internet Sehat
Di sisi lain, jika digunakan secara benar, internet bisa memberi kemanfaatan yang besar. Internet menyediakan lautan informasi dalam bentuk buku, jurnal, artikel dan lain-lain dalam bentuk tulisan, maupun video, yang koleksinya melebihi perpustakaan konvensional manapun.
Jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan data dari Google.com/adplanner per Mei 2010 telah mencapai 38 juta orang. Untuk
di kawasan Asia, Indonesia masuk dalam 5 besar pengguna Internet
terbanyak bersama dengan China, Jepang, India dan Korea Selatan.
Pengguna layanan jejaring sosial Facebook di Indonesia juga menunjukkan
angka yang tinggi, yaitu tercatat lebih dari 26 juta pengguna.
Adapun
menurut layanan pemeringkat situs Alexa.com, sejumlah situs yang
memberikan layanan untuk berbagi informasi dan berkolaborasi mengalami
peningkatan pengunjung yang pesat dari Indonesia. Sebutlah selain
Facebook, ada layanan Blogspot (blogger.com), Wordpress, Youtube,
Twitter dan Multiply yang semuanya masuk dalam 20 besar situs yang
paling banyak dikunjungi dari Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya sudah lebih dahulu bercokol di 5 besar seperti blogspot dan Facebook.
Masa Remaja
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow maturity . Menurut
Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan
antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada
usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau
awal dua puluhan tahun.
Masa
ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan
seorang remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara
fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas
dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat
lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua.
Pertumbuhan Internet dan Jejaring Sosial di Indonesia
Departemen
Komunikasi dan Informatika mengemukakan, sekitar 50% penduduk Indonesia
pada tahun 2015 yang diperkirakan berjumlah 240 juta jiwa, atau
sebanyak 120 juta jiwa, diharapkan sudah terhubung dan mampu menggunakan
internet. Harapan tersebut sesuai dengan deklarasi World Summit on
Information Society (WSIS) tahun 2003, dimana point terpentingnya adalah
pada tahun 2015 sekitar 50% penduduk dunia harus memiliki akses
informasi yang terhubung dan mampu menggunakan internet.
Pertumbuhan
pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan teknologi informasi yang berlangsung cepat. Berdasarkan data
google adplanner terdapat sekitar 38 juta pengguna internet di
Indonesia per bulan Mei 2010. Peningkatan pengguna internet diprediksi
akan terus meningkat sekitar 25 persen setiap tahunnya. Kenaikan
tersebut disebabkan adanya kemudahan dalam mengendalikan informasi yang
berada di tangan publik.
Jumlah
“blogger” di Indonesia juga mengalami peningkatan. Semula, jumlah
`blogger` tahun 2007 hanya berjumlah 130.000 orang, kemudian tahun 2008
menjadi 600 ribu `blogger`, dan meningkat menjadi 1.2 juta `blogger`
pada tahun 2009. Jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 3,4 juta pada
tahun 2010.
Jumlah member di facebook pada akhir tahun 2008 mencapai angka 1 juta pengguna dari Indonesia. Per
tanggal 19 Februari 2009 data di facebook menunjukkan angka 1,448,460
user Indonesia. Dan pada bulan September 2010, jumlah pengguna facebook
di Indonesia mencapai angka 26,870,640 dan menempati peringkat 3 di
dunia setelah AS dan Inggris.
Berdasarkan
data versi situs comScore pada bulan Januari 2010, total pengguna unik
dari Twitter secara global mencapai 60 juta pengguna. Indonesia
merupakan negara Asia yang memiliki pengguna Twitter aktif sebanyak 5.6
juta pengguna, disusul Jepang (3.5 juta ) dan India (2.3 juta ).
Internet di kalangan remaja
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengguna internet di perkotaan
sejumlah 60% adalah di bawah 30 th. Artinya, sebagian dari mereka adalah
dari kalangan anak sekolah, yang masih muda. Data lain menunjukkan
hampir 30 persen pengguna Internet di Indonesia berasal dari kalangan
remaja berusia 15-24 tahun. Artinya, sebagian dari mereka
adalah dari kalangan anak sekolah, yang masih muda, yang mungkin saja
masih belum terlalu bisa memilah informasi yang ada.
Dari
hasil penelitian juga diketahui bahwa aktivitas internet yang paling
banyak dilakukan kalangan remaja perkotaan di Indonesia pada umumnya
adalah chatting, disusul kemudian emailing, browsing dan downloading.
Banyak
pengelola situs yang mengincar remaja usia 15 sampai 20 tahun sebagai
pangsa pasar utama Internetnya dengan menyajikan informasi terpadu
mengenai dunia remaja. Sebab, pertumbuhan pemakai Internet pada usia
itu di Indonesia berkembang sangat pesat.
Dari
26,870,640 pengguna facebook di Indonesia, jika dirinci terdapat
1.175.360 pengguna Facebook Indonesia berjenis kelamin wanita yang
berada di range umur 18-25 tahun yang masih single. Umur sekian adalah
umur pada jenjang pendidikan SMA dan kuliah. Serta ada 3.520 pengguna
wanita umur 18-25 tahun yang masih kuliah dan masih single.
Jumlah
pengguna facebook remaja pria justru lebih banyak, yaitu berjumlah
2.022.360 pria single berumur 18-25 tahun. Sedangkan yang statusnya
masih kuliah ada 8.000 pria.
Dilihat
dari perkembangan usianya, remaja tingkat SMP dan SMA merupakan remaja
awal yang sedang berada di dalam krisis identitas, cenderung mempunyai
rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah
terpengaruh dengan teman-teman sebayanya, dan juga mulai suka
memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa
dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu,
perkembangan internet yang cukup pesat disertai minat yang besar dapat
memberikan hasil yang baik maupun buruk bagi mereka tergantung dari
aktivitas online yang mereka lakukan sewaktu mereka mengakses internet.
Ancaman Potensial di Internet
1. SPAM
Spam adalah e-mail sampah yang kerap datang bertubi-tubi ke mailbox kita, tanpa kita kehendaki. Isi
dari spam tersebut bermacam-macam, dari sekedar menawarkan produk /
jasa hingga penipuan berkedok bisnis kerjasama, tawaran multi-level
marketing dan iklan-iklan yang tidak dikehendaki. Spam
termasuk ke dalam daftar masalah keamanan yang serius karena dapat
digunakan untuk mengirimkan trojan, virus, worm, spyware, dan sasaran
serangan phishing.
2. MALWARE
Malware
adalah sebuah program berisi kode berbahaya, termasuk di antaranya
virus, worm, dan trojan. Malware menyebarkan diri dengan memanfaatkan
media-media komunikasi populer, seperti email, pesan instan, situs, dan
material download lewat koneksi peer-to-peer. Malware juga akan berusaha mengeksploitasi kelemahan pada sistem.
3. SPYWARE
Spyware
adalah sebuah program jahat yang bersembunyi di dalam komputer. Sesuai
namanya, program ini akan memata-matai segala aktivitas yang kita
lakukan di internet tanpa sepengetahuan kita, lalu mencuri data-data
penting seperti username, password, dan informasi rekening bank. Data
tersebut kemudian akan dikirim kepada si pembuat program. Spyware
biasanya akan terinstal secara otomatis ketika kita men-download
software tertentu, atau mengklik iklan tertentu dari sebuah situs, atau
mengklik link tertentu dari sebuah pesan e-mail atau yang muncul secara
tiba-tiba di pesan instan. Kita mungkin tidak sadar menerima sebuah
spyware ketika menyetujui “End User License Agreement” saat menginstal
program software.
4. PHISHING
Dalam
dunia internet, phishing dikenal juga sebagai aksi penipuan online yang
mencoba mencuri data-data penting pengguna internet seperti username,
password, dan detil informasi kartu kredit. Teknik serangan yang
dilakukan umumnya dengan rekayasa sosial, misalnya dengan memanfaatkan
isu-isu terkini seperti peristiwa bencana alam dan gempa bumi, ajang
kompetisi olahraga seperti Olimpiade atau Piala Dunia, dan sebagainya.
Teknik ini digunakan untuk mengelabui kita agar mau menyerahkan
informasi pribadi. Phishing biasanya menyebar lewat email yang
mengatasnamakan sebuah perusahaan ternama, dimana kita akan mendapatkan
link yang jika diklik maka link tersebut akan mengarahkan kita ke sebuah
situs palsu yang mirip dengan situs resmi perusahaan. Lalu kita akan
diminta untuk menginputkan username dan password serta data penting
lainnya.
Dampak Positif dan Negatif
Tersedianya
situs-situs berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang bermanfaat dalam
penguasaan bahasa asing. Sedangkan penggunaan e-mail dan chatting pun
juga dapat menjadi sarana tukar menukar atau mencari informasi serta
memperlancar kemampuan komunikasi tulis-menulis.
Dalam
dunia pendidikan juga memanfaatkan teknologi internet, baik di sekolah
maupun lembaga formal dalam kegiatan belajar atau pembuatan tugas-tugas
sekolah atau kuliah. Melalui internet mereka dapat memperoleh informasi
yang hampir dapat dikatakan tidak ada batasnya, baik informasi di bidang
agama, seni, politik, pendidikan, maupun film bahkan situs pornografi,
kekerasan, rasialisme, perjudian, ataupun berita-berita yang
menyesatkan.
Situs
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter adalah produk-produk
teknologi yang kini sedang digemari banyak kalangan, termasuk para
remaja. Dengan layanan ini, kita dapat berkomunikasi dengan teman lama
serta memperluas jaringan pertemanan. Situs jejaring sosial membuat
remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya
memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan
persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Namun,
disamping sisi positif, jejaring sosial di dunia maya juga mempunyai
pengaruh negatif antara lain remaja menjadi malas belajar berkomunikasi
di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika
remaja terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan
tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa
tubuh dan nada suara, menjadi berkurang. Situs jejaring sosial juga akan
membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak
sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan remaja menjadi kurang
berempati di dunia nyata.
Tidak
adanya aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial akan
membuat remaja semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di
situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan
tata bahasa.
Oleh karena itu, komunikasi orang tua dan remaja sangat diperlukan untuk meminimalkan sisi negatifnya. Dalam
usaha memaparkan sisi positifnya, bisa dilakukan melalui kampanye atau
seminar di sekolah maupun lembaga formal dengan menyebarkan
brosur-brosur ke institusi pendidikan dan keluarga tentang pentingnya
penggunaan internet secara sehat. Brosur juga dapat berupa panduan bagi
orang tua dan guru maupun dosen dalam menyikapi perkembangan internet
yang demikian pesat.
Jadi,
penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif yaitu
berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan para remaja yang
dapat di akses secara cepat. Akan tetapi, dalam mengatasi hal seperti
pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, iklan serta berita-berita
yang menyesatkan tidak kalah penting diantisipasi. Tujuannya, agar para
remaja tidak terpengaruh oleh hal-hal negatifnya.
Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif. Ingatlah,
tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak
sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi
juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana yang baik dan
mana yang tidak baik, baik offline maupun online. Hal tersebut akan
lebih produktif dan aman bagi kehidupan mereka di masa depan.
Tips Bergaul di Situs Jejaring Sosial
1. Memasang
profil diri secukupnya saja, tidak perlu terlalu lengkap seperti alamat
rumah/sekolah, nomor telepon, dan sebagainya karena rentan dimanfaatkan
oleh orang yang memiliki niat tidak baik.
2. Waspadalah
ketika mengadakan pertemuan offline (face-to-face) dengan seseorang
yang baru pertama kali dikenal di Internet. Kalaupun memang harus
bertemu, ajak beberapa teman atau anggota keluarga yang lebih dewasa
untuk menemani dan lakukan pertemuan di tempat publik yang ramai.
3. Jangan
memajang foto yang kurang pantas, karena berpotensi disalahgunakan oleh
orang lain yang dapat merugikan kita. Selain itu periksalah kalau teman
kita melakukan tagging photo ke profil kita di Facebook. Kalau foto
tersebut kita anggap tidak layak atau tidak cocok menjadi bagian dari
profil kita, segeralah lakukan remove tag! Dan kalau kejadian tersebut
berulang, segera hubungi teman kita untuk tidak lagi melakukan photo
tagging ke profil kita. Kalau dia tetap membandel, langsung saja remove as friend!
4. Lebih
selektif dalam meng-approve atau meng-add teman, khususnya yang tak
kita kenal sebelumnya. Ketika melakukan approve/add kepada orang baru,
perhatikan jumlah “mutual friends”-nya jika di Facebook. Semakin banyak
jumlah “mutual friends”-nya, berarti semakin banyak teman-teman kita
Facebook yang telah mengenal atau menjadi temannya. Semakin banyak teman kita yang mengenalnya, tentu relatif semakin aman orang tersebut untuk menjadi teman kita.
5. Ingatlah
bahwa apa yang ditulis di situs jejaring sosial akan dibaca banyak
orang dan tersebar luas. Dampaknya bisa merugikan diri sendiri ataupun
pihak lain, dan sangat mungkin berujung pada tuntutan hukum. Think before posting!
Berperilaku Aman di Situs Jejaring Sosial
1. Manfaatkan “Friend List”.
Bagi
kebanyakan orang, fitur friend list mungkin tidak dianggap penting.
Namun hal ini membantu kita memanajemen teman Facebook yang mungkin
berjumlah ratusan. Fitur
ini juga memudahkan kita mencari teman Facebook lain yang jarang
dihubungi. Friend list pun berfungsi memudahkan pengaturan spesifikasi
privasi, antara kita dan seseorang.
2. Hilangkan Nama Kita di “Facebook Search”.
Bagi
yang belum mengerti, kita bisa menghilangkan nama kita di Facebook
Search. Hal ini tentu untuk menjaga agar profil kita tak mudah dicari
3. Jangan Biarkan Anda Dipermalukan Karena Foto/Video.
Seringkali
foto-foto culun dan memalukan kita yang di upload teman, bisa
mencemarkan nama baik. Kalau sudah begini, rasa malu bercampur emosi
pasti muncul. Tidak usah bingung akan hal ini. Atur saja setting privasi foto/video nya.
4. Hilangkan “Status Relationship”.
Untuk
menghindari kisah pribadi asmara kita diumbar ke publik, ada baiknya
menghilangkan status hubungan di Facebook. Tapi awas, jika kita tidak
memiliki ‘perisai’ diri, hal ini bisa menimbulkan potensi
perselingkuhan. Ini semua berbalik ke diri sendiri.
5. Hindari Aplikasi Berbau konten ‘dewasa’.
Seringkali aplikasi di Facebook memiliki konten dewasa. Misalnya
kuis tentang bintang JAV yang cocok dengan Anda. Walau fungsinya
sebagai hiburan, jika informasi ini diketahui orang yang tidak tepat,
hal ini bisa menimbulkan persepsi negatif. Agar orang tidak memiliki
persepsi negatif pada diri kita, cari aman saja. Hindari semua aplikasi yang berbau negatif.
6. Buat “Contact Profile” Anda Lebih Privat.
Secara
umum, kontak profil di Facebook menampilkan apa saja yang ada tentang
diri kita. Misal status hubungan, pandangan politik, nama sanak
keluarga, bahkan nomor ponsel dan e-mail. Ada kalanya, untuk menjaga
privasi, kita tak harus membeberkan itu semua ke publik. Kita pun bisa
memilah-milahnya. Sebagai contoh, cukup sertakan email dan nomor ponsel
saja, saat hubungan Facebook kita hanya di lingkungan kerja.
7. Hanya Orang Tertentu yang Boleh Melihat Foto Anda.
Saat
kita mengupload sebuah foto, sebaiknya jangan diumbar langsung ke
publik. Atur kepada siapa saja terbaru anda boleh dilihat.
Penangkal Materi Negatif
1. Software Anti Spyware
Software
ini secara khusus akan berfungsi mendeteksi dan mencegah program jahat
seperti sypware dan adware yang gemar menyedot data-data rahasia /
privasi kita secara diam-diam.
2. Software Anti Virus
Software
ini untuk mencegah agar program jahat perusak data semisal virus, worm
dan trojan horse bercokol dan berkembang-biak di komputer kita.
3. Firewall
Software
ini akan membantu kita mencegah orang jahil (semisal hacker) yang
berkeliaran di Internet dan mencoba menerobos masuk ke komputer kita
untuk mencuri atau merusak data didalamnya serta mengacak-acak provacy
kita, selama kita terhubung dengan Internet.
4. Anti Malware
Jangan
sembarang mendownload dan menginstal software dari Internet, karena
bisa saja didalamnya disusupi software jahat untuk mencuri data hingga
merusak komputer.
Pesan Untuk Remaja
Ingatlah,
meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet
melakukan hal tersebut. Jadi, ketika kita sedang menggunakan internet
atau chatting, berhati-hatilah.
1. Janganlah
mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di Internet yang
menarik perhatian. Di internet banyak sekali orang iseng yang
berpura-pura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun
mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain,
hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain.
2. Waspadalah
dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak. Tidak ada satupun
aturan di dunia yang mengharuskan kita untuk bercerita jujur tentang
jati diri kita kepada orang lain di Internet. Simpanlah baik-baik
informasi tentang nama, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor
telepon. Jangan pedulikan
permintaan dari orang yang baru Anda kenal di Internet. Percayakan pada
insting, jika seseorang membuat Anda tidak nyaman, tinggalkan saja.
3. Curahkan
perasaan pada sahabat Anda. Jika Anda berencana bertemu dengan
seseorang yang baru dikenal di internet, ajaklah sahabat atau orang yang
Anda percaya untuk menemani. Mintalah juga agar orang yang akan Anda
temui tersebut untuk mengajak temannya. Mungkin ini kedengarannya aneh,
tetapi ini sesungguhnya adalah cara yang jitu untuk keamanan.
4. Pastikan
agar sahabat Anda di dunia nyata mengetahui apa yang tengah Anda
pikirkan atau lakukan. Bahkan jika Anda ada masalah, baik terhadap
keluarga, sekolah maupun pacar, ceritakanlah pada sahabat atau orang
yang Anda percaya di kehidupan nyata, bukan yang hanya Anda kenal di
internet. Bercerita kepada sahabat di kehidupan nyata jauh lebih baik
dan lebih terpercaya daripada seseorang asing yang Anda kenal di sebuah
chat room.
5. Jika
Anda menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya
mencurigakan dari seseorang yang Anda tidak kenal dan Anda tidak
percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah.
6. Cegah penipuan online (phising).
Janganlah meng-klik apapun yang tidak Anda yakini sumbernya dan
keamanannya, walaupun dengan alasan sekedar ingin mencari jawab atas
rasa ingin tahu.
7. Jauhi
chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi
hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan seseorang di
internet yang mencoba mempengaruhi Anda agar menjadikannya seorang teman
sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari. Jangan pula mudah terpancing
dengan provokasi seseorang yang memanas-manasi untuk bertengkar di
internet.
Penutup
Ada ungkapan yang mengatakan “EVERYONE born to be genius”.
Tiap orang dilahirkan dengan potensi dan kecerdasan luar biasa. Sang
Pencipta telah melengkapi tiap manusia dengan berbagai potensi dan
kecerdasan yang diperlukan untuk hidup dalam kehidupan ini.
Remaja
adalah segudang potensi dan sekaligus segudang problem. Jika potensi
tersebut dikembangkan dengan optimal, maka mereka bisa berhasil sebagai
apa saja: ilmuwan, teknolog, pebisnis, seniman, atau olahragawan.
Sebaliknya, jika potensinya tidak dikembangkan dan diarahkan, mereka
bisa terlibat dengan pelbagai jenis kenakalan, dari tawuran, seks bebas,
kecanduan obat-obatan, hingga kriminalitas.
Sebagai
benteng terakhir agar terhindar dari kemungkinan dampak negatif dalam
menggunakan internet adalah keimanan kita. Dalam hadits disebutkan “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar”.
Langganan:
Postingan (Atom)